Sunday, 13 January 2013

Renungan Hati



Berapa lamakah kita bisa bernafas? Pernahkah kita bersyukur atas nafas kita? Bayangkan saja orang yang terbaring di rumah sakit yang membutuhkan oksigen setiap detiknya. 1 tabung oksigen harga berapa? Dan dapat digunakan untuk berapa hari? Sedangkan kita yang dapat berjalan kesana kemari, bernafas bertahun-tahun secara GRATIS, tak pernah ingat kepada siapa kita seharusnya berterimakasih

Bayangkan anggota tubuh yang lainnya. Sederhana saja, misalnya kedipan mata. Jika kita tak bisa berkedip, butuh uang berapakah agar kita dapat mengedipkan mata? Tak bisakah kita bedakan dengan yang sehat? Bertahun-tahun kita berkedip secara GRATIS. Setiap detiknya tanpa dipungut biaya sepeser pun. Setiap detik ingin mengedipkan mata seratus kali pun kita dengan mudah diberikan oleh-Nya secara GRATIS.

Bayangkan saja jika setiap hari dalam semasa hidup kita harus pulang pergi ke rumah sakit untuk membeli oksigen dan dapat mengedipkan mata, berapa uang yang kita butuhkan? Berapa uang yang terbuang? Tapi Allah memberikannya secaraCUMA-CUMA, secara GRATIS. Hanya menyadari hal itu dan bersyukur mengucap ALHAMDULILLAH sehari satu kali saja kita lupa. Bila kita ingat pun terkadang enggan untuk melakukannya secara cekatan.



Berapa banyak dosakah yang sudah kita perbuat? Berapa banyak dosakah yang sudah kita tanggung? Sesali yang lalu dan perbaiki yang sekarang. Allah Maha Pengampun. Selagi kita masih hidup GRATIS di dunia atas kuasa-Nya, patutlah kita bersyukur atas apa yang sudah diberikan-Nya untuk kita.

Wallahua’lam bishowab.

No comments:

Post a Comment