Monday 25 February 2013

Tabah



Ketika mataku berselimut kaca
Kutahan kaca itu agar ia tak keluar
Tapi sakit rasanya menahan kaca yang tajam
Hingga akhirnya kaca itu melukai mataku
Berlinanglah darah setetes dari bola pelangiku
Kuberharap darah yang najis
Dapat menjadi suci kembali karena lemahnya emosiku
Kuingin suatu saat nanti
Emosiku dapat memudar dengan perlahan
Setan merapuh menjadi air
Tuhan... tetapkanlah diri-Mu di hatiku
Kaca, janganlah kau lukai dirinya dengan tajammu
Karena aku tak mau melihat setetes darah keluar hanya karena terluka oleh tajamnya sifatmu

Thursday 21 February 2013

Untuk Sang Pujaan Hati



Angin, bawalah aku terbang bersama bunga kapas
Melayang terbang tinggi sampai menyentuh awan
Bawa anganku melayang jauh, menyapa langit yang dari kemarin masih membiru
Sentuhkan pada matahari, agar aku tahu betapa panasnya Sang Raja Hari dari pertama diciptakan sampai sekarang

Tanpa Sahabat




Tanpa kalian, aku hanya makhluk yang tak berdaya..
Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa..
Tanpa kalian, hidupku tak ada artinya..
Tanpa kalian, hidupku tak berwarna..
Genggam erat tangan kita bersama..
Agar kita dapat bersatu selamanya..
Bertemu dalam satu hati dan satu jiwa..
Untuk meraih cita-cita..

Sepasang Awan




Langit begitu mendung
Hingga penglihatan perih untuk dibuka
Hanya telinga yang mampu merungu pekatnya alam
Dari sana aku menemukan sekotak madu
Tapi tak manispun sedikit yang kurasa
Hingga anggapan orang datang dengan perlahan
Menjadikan madu itu makin manis dan mencair
Dan sampai waktunya, ia mengalir melewati lembah kegagalan
Mengajarkan hati kita untuk tetap berdiri
Tetap pada pendirian
Untuk meraih sepasang awan
Terbang tinggi membentuk pelangi
Yang hingga tak sanggup diraih oleh nafas yang lain