Sekarang banyak jejaring sosial yang beredar di internet.
Misalnya seperti yang sekarang marak yaitu facebook, twitter, omegle, blogger,
dan masih banyak lagi di internet atau yang lebih dikenal dengan dunia maya.
Yang banyak menguasai jejaring sosial sekarang adalah remaja, 90% penguasa
jejaring sosial adalah para pelajar atau mahasiswa.
Facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang sangat
digemari oleh kalangan remaja dibanding jejaring sosial lainnya, seperti
twitter, blogger, atau yang lainnya. Hanya sekedar bermain untuk mencari teman,
chat atau ngobrol untuk mengisi kesepian, atau hanya sedang bermain game
online. Facebook sekarang sudah merajalela,
baik di kalangan remaja maupun di
kalangan anak di bawah umur. Jika Anda pergi kemana pun, melihat anak SD
membawa HP, coba tanyakan apa dia mempunyai akun facebook? Pasti dia akan
menjawab punya dan akan meminta akun facebook Anda untuk dijadikan teman.
Dalam facebook, banyak orang yang menulis status. Entah itu
hanya iseng-seng saja, untuk dibaca orang, atau pun niatnya untuk media curhat.
Hanya masing-masing orang lah yang tahu mengapa dia menulis status di facebook.
Namun anehnya, orang yang menulis status di facebook 100 kali sehari ternyata
lebih banyak mempunyai inspirasi daripada yang menulis status facebook hanya
sekali sehari atau pun seminggu sekali. Mereka mengasah otak mereka untuk
membuat kata-kata yang unik di facebook supaya orang tertarik membaca dan melihatnya.
Coba saja uji praktik. Jika Anda seorang pecandu facebook dan tiap menit Anda
update, coba berusahalah Anda tidak update status facebook dalam seminggu. Jika
sudah genap seminggu, coba Anda update lagi, rasanya akan berbeda. Inspirasi
itu akan sulit muncul lagi di dalam otak Anda. Anda akan bingung menuliskan apa
yang sedang Anda pikirkan. Dan seterusnya, Anda akan bisa mengurangi
peng-update-an status secara terus-menerus.
Memang benar kecanduan facebook juga tidak baik untuk para
pelajar, karena mereka akan menghabiskan waktunya untuk bermain facebook setiap
detiknya. Dan jika orang yang kecanduan facebook, maka dia akan sesegera
mungkin untuk meninggalkan apa yang tidak disenanginya. Contohnya belajar.
Mereka akan cenderung memeilih facebook-an daripada belajar alasan facebook
lebih menghibur dirinya daripada belajar.
Kesimpulannya facebook tidak sepenuhnya buruk bagi kaum
remaja yang sedang mencari jati dirinya. Itu memang baik untuk mengasah
otaknya. Merangkai kata-kata unik supaya orang bisa tertarik. Namun kecanduan
facebook juga tidak baik terhadap kalangan remaja, karena dapat mengganggu
belajarnya. Gunakanlah waktu sebaik-baiknya. Bermain tidak masalah, tapi Anda
harus tahu batasnya.
No comments:
Post a Comment