Friday, 1 February 2013

Orang yang sering menulis status di facebook ternyata mempunyai inspirasi yang lebih



Sekarang banyak jejaring sosial yang beredar di internet. Misalnya seperti yang sekarang marak yaitu facebook, twitter, omegle, blogger, dan masih banyak lagi di internet atau yang lebih dikenal dengan dunia maya. Yang banyak menguasai jejaring sosial sekarang adalah remaja, 90% penguasa jejaring sosial adalah para pelajar atau mahasiswa.

Facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang sangat digemari oleh kalangan remaja dibanding jejaring sosial lainnya, seperti twitter, blogger, atau yang lainnya. Hanya sekedar bermain untuk mencari teman, chat atau ngobrol untuk mengisi kesepian, atau hanya sedang bermain game online. Facebook sekarang sudah merajalela,
baik di kalangan remaja maupun di kalangan anak di bawah umur. Jika Anda pergi kemana pun, melihat anak SD membawa HP, coba tanyakan apa dia mempunyai akun facebook? Pasti dia akan menjawab punya dan akan meminta akun facebook Anda untuk dijadikan teman.

Dalam facebook, banyak orang yang menulis status. Entah itu hanya iseng-seng saja, untuk dibaca orang, atau pun niatnya untuk media curhat. Hanya masing-masing orang lah yang tahu mengapa dia menulis status di facebook. Namun anehnya, orang yang menulis status di facebook 100 kali sehari ternyata lebih banyak mempunyai inspirasi daripada yang menulis status facebook hanya sekali sehari atau pun seminggu sekali. Mereka mengasah otak mereka untuk membuat kata-kata yang unik di facebook supaya orang tertarik membaca dan melihatnya. Coba saja uji praktik. Jika Anda seorang pecandu facebook dan tiap menit Anda update, coba berusahalah Anda tidak update status facebook dalam seminggu. Jika sudah genap seminggu, coba Anda update lagi, rasanya akan berbeda. Inspirasi itu akan sulit muncul lagi di dalam otak Anda. Anda akan bingung menuliskan apa yang sedang Anda pikirkan. Dan seterusnya, Anda akan bisa mengurangi peng-update-an status secara terus-menerus.

Memang benar kecanduan facebook juga tidak baik untuk para pelajar, karena mereka akan menghabiskan waktunya untuk bermain facebook setiap detiknya. Dan jika orang yang kecanduan facebook, maka dia akan sesegera mungkin untuk meninggalkan apa yang tidak disenanginya. Contohnya belajar. Mereka akan cenderung memeilih facebook-an daripada belajar alasan facebook lebih menghibur dirinya daripada belajar.

Kesimpulannya facebook tidak sepenuhnya buruk bagi kaum remaja yang sedang mencari jati dirinya. Itu memang baik untuk mengasah otaknya. Merangkai kata-kata unik supaya orang bisa tertarik. Namun kecanduan facebook juga tidak baik terhadap kalangan remaja, karena dapat mengganggu belajarnya. Gunakanlah waktu sebaik-baiknya. Bermain tidak masalah, tapi Anda harus tahu batasnya.

No comments:

Post a Comment