Sunday, 24 November 2013

Ceritaku




Aku, anak remaja berusia 18 tahun dan sebentar lagi akan menginjak angka 19. Aku, alumni salah satu sekolah SMA terkemuka di Kota Kediri. Dari situlah aku punya cita-cita sekolah tinggi di luar kota. Dan mimpi itu akan aku wujudkan. Aku, salah satu siswa yang termasuk aktif, tak pendiam, tak hanya bisa bilang “iya” jika mereka mengutarakan pendapat. Aku berusaha dengan gigih agar semua cita-citaku dapat tercapai. SEMUA!!!
Ketika suatu hari, impianku hampir berhasil kucapai. Aku berhasil masuk di perguruan tinggi negeri di luar kota. Ya, berhasil. Namun hatiku tak bahagia. Semua berubah ketika orangtuaku tak mengizinkan aku untuk sekolah di sana. Orangtuaku menyuruh untuk aku tetap berada di sini, di Kediri.
Waktu itu, Bapak akan mencarikanku kuliah di Pare. Tepatnya di Akademi Kebidanan Pamenang. Aku mencoba menyukainya. Itu lebih baik ketimbang aku berada di rumah. Aku lebih memilih jauh dari rumah daripada harus di rumah meskipun aku sekolah. Aku ingin belajar mandiri. Aku tak ingin menggantungkan hidup pada kedua orangtuaku. Selain itu, aku malas berada di rumah mengingat kedua orangtuaku sering bertengkar. Suasana rumah menjadi hening, dan kadang pula Bapak tak pulang setelah bertengkar dengan Ibu.
***
Lega, sudah lega rasanya dapat aku tuangkan dalam tulisan meskipun tak ada satu orang pun yang membacanya. Namun aku benar-benar sudah lega. #DUNIAKU

No comments:

Post a Comment