Aku, anak remaja berusia 18 tahun dan sebentar lagi akan menginjak angka 19. Aku, alumni salah satu sekolah SMA terkemuka di Kota Kediri. Dari situlah aku punya cita-cita sekolah tinggi di luar kota. Dan mimpi itu akan aku wujudkan. Aku, salah satu siswa yang termasuk aktif, tak pendiam, tak hanya bisa bilang “iya” jika mereka mengutarakan pendapat. Aku berusaha dengan gigih agar semua cita-citaku dapat tercapai. SEMUA!!!
Ketika suatu hari, impianku hampir berhasil
kucapai. Aku berhasil masuk di perguruan tinggi negeri di luar kota. Ya,
berhasil. Namun hatiku tak bahagia. Semua berubah ketika orangtuaku tak
mengizinkan aku untuk sekolah di sana. Orangtuaku menyuruh untuk aku tetap
berada di sini, di Kediri.
Waktu itu, Bapak akan mencarikanku kuliah di
Pare. Tepatnya di Akademi Kebidanan Pamenang. Aku mencoba menyukainya. Itu
lebih baik ketimbang aku berada di rumah. Aku lebih memilih jauh dari rumah
daripada harus di rumah meskipun aku sekolah. Aku ingin belajar mandiri. Aku
tak ingin menggantungkan hidup pada kedua orangtuaku. Selain itu, aku malas
berada di rumah mengingat kedua orangtuaku sering bertengkar. Suasana rumah
menjadi hening, dan kadang pula Bapak tak pulang setelah bertengkar dengan Ibu.
***
Lega, sudah lega rasanya dapat aku tuangkan
dalam tulisan meskipun tak ada satu orang pun yang membacanya. Namun aku
benar-benar sudah lega. #DUNIAKU
No comments:
Post a Comment